April 19, 2025
Yayasan Asti Dharma : 021-8493 2005, 2004, 2003, 2002, 2001 | bhkkotawisata@yadbogor.or.id

Sejarah Yayasan Asti Dharma

Tarekat Putri Bunda Hati Kudus mendirikan Yayasan Pendidikan dengan nama Yayasan Asti Dharma pada tanggal 8 September 1957, dan dibuat Akta Notaris pada tanggal 19 Desember 1957. Yayasan Asti Dharma terus bergerak dalam bidang persekolahan mulai dari TK sampai dengan SMA/SMK. Dalam Anggaran Dasar Yayasan ini ditegaskan tujuan Yayasan ialah menyelenggarakan pekerjaan amal dan sosial pada umumnya serta pengajaran, pendidikan, dan perawatan penderita sakit khususnya.

Yayasan Asti Dharma selain mengemban tugas-tugas Tarekat, juga mengemban tugas Gereja sekaligus mengemban amanat Negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

Terhitung sejak 8 September 1957 saat diakuinya Yayasan Asti Dharma secara De Jure, maka sudah 65 Tahun sudah Yayasan Asti Dharma melayani masyarakat dalam dunia pendidikan. Waktu 61 tahun bukanlah waktu yang singkat. Pastilah diperlukan upaya keras bahkan pengorbanan dan perjuangan besar bagi suatu organisasi untuk terus mempertahankan eksistensi dan kredibilitasnya. Semua ini tak terlepas dari para pendahulu, yaitu para  Misionaris dilanjutkan dengan para penerusnya. Atas segala semangat dan daya juang merekalah, sampai saat ini kita masih dapat merasakan karyanya.

Sebagaimana diketahui bahwa karya Puteri Bunda Hati Kudus di bidang persekolahan ini telah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda yaitu tahun 1927, saat Misionaris Puteri Bunda Hati Kudus pertama tiba di pulau Jawa. Dengan semangat dan dijiwai Spiritualitas Hati Kudus Yesus, Yayasan Asti Dharma terus berjuang untuk kebesaran, keluhuran dan kesucian Bangsa Indonesia.

Komunitas pendidikan di Kota Wisata, Bogor merupakan komunitas termuda dalam lingkungan YAD. Komunitas ini lahir dari berbagai pemikiran para petinggi Tarekat dan Yayasan. Menjelang akhir abad 20 merupakan masa-masa yang sulit di Indonesia termasuk di dunia pendidikan. Dalam suasana yang sulit ini tarekat mengambil satu keputusan yang berani yaitu membuka komunitas baru untuk pendidikan di Kota Wisata Bogor pada tahun 1998. Untuk membidani kelahiran dan pertumbuhan Komunitas pendidikan di Kota Wisata ini diutus Suster Christine, Suster Vianney, dan Suster Eugenia sebagai pionir. Para pionir ini berhasil mendirikan Play Group, dan TK pada bulan Juni 1998. Sekolah-sekolah ini sementara menempati ruko Paris. Peletakan batu pertama untuk gedung SD dilakukan pada bulan Oktober 1998 selesai dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 1999. Pada Maret 1999, Suster Christine digantikan oleh Suster Regina Pratiwi untuk memimpin komunitas pendidikan di Kota Wisata, dan Suster Christine menerima tugas baru dari Tarekat. Pengembangan sekolah terus dilanjutkan dan pada tahun ajaran 200/2001 dibuka SMP BHK, dan pada tahun pelajaran 2003/2004 dibukalah SMA BHK untuk memberi kesempatan tamatan SMP BHK melanjutkan ke sekolah yang dibimbing oleh Tarekat PBHK. Untuk memenuhi kebutuhan gedung SMP dan SMA dimulailah pembangunan gedung-gedung SMP dan SMA. Mulai tahun 2000 gedung SMP telah dapat digunakan, sementara peletakan batu pertama gedung SMA pada tanggal 29 Mei 2004 dan selesai dan diberkati pada tanggal 12 Agustus 2005. Berbeda dengan komunitas lain milik PBHK, Komunitas pendidikan di Kota Wisata untuk pengadaan gedung dan tanah bekerjasama dengan pengembang. Dengan diresmikannya gedung kantor Yayasan Asti Dharma Cabang Bogor pada tanggal 21 Oktober 2006, lengkap sudah sarana dan prasarana sebagai kelengkapan penyelenggaraan pendidikan di Komunitas Kota Wisata Bogor.

Dalam rangka unifikasi Tarekat PBHK Provinsi Jawa dengan Komunitas PBHK di wilayah Maluku dan Irian Jaya, YAD mulai menggarap sekolah-sekolah yang dikelola anggota Tarekat PBHK di wilayah Maluku dan Palu. Di wilayah Maluku para suster telah mengelola sekolah-sekolah sebelum unifikasi. Sekolah-sekolah yang dikelola oleh Puteri Bunda Hati Kudus ini semula bernaung di bawah Yayasan lain tetapi pengelolaan sekolah tetap ada di tangan Puteri-puteri Bunda Hati Kudus. Seperti telah diketahui bahwa berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku saat itu, sekolah-sekolah harus berada dalam naungan suatu Yayasan, sementara untuk kepraktisan para Suster menempatkan sekolahnya pada Yayasan yang telah ada di tempat Suster mendirikan sekolah. Yayasan Sekolah Katolik yang telah ada saat itu ialah Yayasan Santo Willibrordus untuk daerah-daerah Langgur, Yayasan Santa Theresia di Ambon dan Mangole, dan Yayasan Lelemuku di Pulau Tanimbar. Khusus sekolah-sekolah milik tarekat Puteri Bunda Hati Kudus di Mangole sekarang telah diserahterimakan kembali kepada Yayasan Theresia di Ambon. Satu-satunya sekolah yang Iangsung didirikan oleh Yayasan Asti Dharma ialah TK Bunda Hati Kudus Palu pada 17 Maret 1995.

Sekolah-sekolah yang terletak di Kepulauan Maluku ini secara bertahap diserahkan penyelenggaraannya oleh Yayasan lama kepada Yayasan Asti Dharma. Yayasan Santo Willibrordus pada tanggal 1 Agustus 1994 menyerahkan sekolah-sekolah TK, SD, SMP, dan SMKK di Langgur dan TK di Kei Besar kepada Yayasan Asti Dharma. Yayasan Lelemuku di Tanimbar menyerahkan TK dan SMKK kepada Yayasan Asti Dharma pada tanggal 15 Agustus 1994. Sementara Yayasan Theresia menyerahkan TK di Ambon kepada Yayasan Asti Dharma pada 1 Agustus 1994. Adapun mereka yang membidani peralihan sekolah-sekolah tersebut ke Yayasan Asti Dharma ialah Suster Bernarda dan Bapak FX. Marsudi, (Ketua dan Sekretaris Yayasan Asti Dharma), Suster Hendrika (Subda Maluku), dan Suster Astrid Let-Let (pelaksana Subda di daerah Tanimbar). Dengan masuknya semua sekolah-sekolah Suster BHK ke dalam Yayasan Asti Dharma, maka sejak 12 Desember 1995 wilayah pelayanan Yayasan Asti Dharma yang berpusat di Jakarta ini meliputi Jakarta, Bogor, Jawa Tengah, Maluku, dan Palu.

Sejak dunia ini dijadikan, tak ada sesuatu yang kekal di dunia, demikian pula kehidupan yang ada. Semua yang hidup di dunia ini mengikuti pola kehidupan yang sama, yaitu lahir, tumbuh, berkembang, memuncak (dewasa), menurun, dan meninggal. Garis kehidupan tidak merupakan garis lurus, melainkan merupakan garis lengkung, dan tak seorangpun dapat menghindarkan diri dari garis kehidupan ini. Demikian pula halnya dengan perjalanan karya Yayasan Asti Dharma. Selama 50 tahun sejak berdirinya pada tanggal 8 September 1957 di Purworejo, YAD juga mengalami peristiwa pertumbuhan, perkembangan, kejayaan, dan tak terkecuali masa-masa sulit yang merupakan  masa-masa refleksi  untuk menentukan arah dan langkah kemana dan bagaimana YAD membawa sekolah-sekolah yang menjadi binaannya.

Upaya-upaya dari para pembuat kebijaksanaan untuk memperbaiki pelaksanaan di lapangan dan mempertahankan eksistensi karya pendidikan tak pernah berhenti dilakukan, antara lain dengan memberikan pembinaan akademis dan spiritual kepada para tenaga kependidikan, memberi kesempatan para pendidik untuk studi lanjut, merevisi peraturan kepegawaian, melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang pembelajaran, menjalin kerjasama dengan dalam dan luar negeri,  memperbaiki /mengadakan sarana prasarana pendidikan yang memadai, mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan di setiap cabang, meningkatkan kualitas pendidikan dengan melahirkan tamatan sekolah yang bermutu tinggi baik bidang akademik maupun nilai-nilai kehidupan, meningkatkan pelayanan sekolah dengan meneladan semangat  Yesus dan Maria dan lainnya.

Modal utama untuk mewujudkan harapan tersebut yang telah dan harus dimiliki oleh yayasan ialah: “ …. hendaklah engkau menjadi sempurna seperti Bapa di surga yang sempurna pula…….. dan Aku akan menyertai kamu sampai akhir zaman.” Sedangkan perangkat yang telah dimiliki Yayasan Asti Dharma untuk menggapai harapannya yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan, Visi dan Misi, Struktur Organisasi Yayasan (Pembina, Pengurus, Pengawas) dan Yayasan Cabang yang ada di Jakarta, Bogor, Tegal dan Ambon.

Visi dan Misi

V I S I

Menjadi komunitas pendidikan yang misioner, humanis dan profesional dijiwai spiritualitas hati

M I S I

1. Menumbuhkembangkan nilai-nilai integrity, compassion dan competence berlandaskan spiritualitas hati

2. Menjalankan tata kelola lembaga secara profesional

ICC

INTEGRITAS

INTEGRITY (INTEGRITAS)

Menjadi pribadi yang jujur dan konsekuen

Bertindak dengan data dan fakta

Melakukan yang benar dan seharusnya, bukan yang diinginkan

BELARASA

COMPASSION (BELARASA)

Menghargai orang lain

Peduli sesama dan lingkungan dengan tindakan nyata

Peka dan mau mendengarkan

COMPETENCE

COMPETENCE (KOMPETENSI)

Menjadi pribadi yang berkembang dalam pengetahuan, keterampilan dan kepribadian

Mampu berprestasi sesuai potensi diri

Pribadi yang kreatif, inovatif dan mandiri

MOTTO

FLOURISH AND CARE FOR OTHERS

7 NILAI YAYASAN

KEBAIKAN HATI, HOSPITALITAS, KETANGGAPAN, TANGGUNG JAWAB, PERSAUDARAAN, KEADILAN, dan KREATIVITAS

MAKNA SIMBOL

HATI, Lambang Hati Kudus Yesus.
MAHKOTA, Lambang Maria Bunda Hati Kudus
Letak Mahkota diatas Hati,Kesatuan Hati Yesus dan Maria yang menjadi sumber semangat Spiritualitas Hati.
YAD, Yayasan Asti Dharma.
ASTI, Permata yang indah.
DHARMA, Jalan kehidupan yang berlandaskan kebenaran.
AMETUR, Ametur Ubiqoe Terrarum Cor Jesu Sacratissimum in aeternum (semoga hati Kudus Yesus dikasihi di mana-mana).
PERISAI BERBENTUK HATI, Kebaikan hati Allah yang selalu melindungi.
EMPAT SUDUT PERISAI, melambangkan 4 nilai yang akan dicapai yaitu Compassion, Care, Competen,dan Change.
WARNA BIRU, Sesuatu yang memiliki Ketenangan, Kepercayaan, dan Kesetiaan.
WARNA KUNING, Melambangkan Kegembiraan dan Kemuliaan.
WARNA PUTIH, Menunjukan Bersih.
WARNA HITAM, Melambangkan Kesungguhan.
WARNA MERAH, Melambangkan Kegembiraan dan Keberanian.

WhatsApp chat