
Dalam menghadapi RI 4.0, dunia pendidikan tidak boleh berdiam diri, justru harus bergerak menyiapkan anak-anak agar mereka lebih siap. Para pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah BHK Kota Wisata disiapkan untuk menghadapi RI 4.0, dengan mengundang pakar pendikan sekaligus pakar dunia informatika di Indonesia Bapak Indra Charismiadji hadir ke sekolah BHK untuk memberikan pencerahan bagaimana kita harus menyiapkan pendidikan di era RI 4.0 pada tanggal 13 April 2019. Salah satu kebijakan pemerintah dalam menghadapi era adalah menerbitkan Permendikbud no. 35, 36, dan 37. Yaitu adanya mata pelajaran baru INFORMATIKA. Peserta didik diajari untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebagai acuan atau sarana mereka mencipta, dan berinovasi terhadap pengetahuan. Pendidikan harus menstimulus kemampuan siswa melalui beragam terobosan metode belajar kontekstual yang mendorong siswa berpikir kritis dalam beragam konteks hidup yang nanti dihadapinya, seperti problem-based learning, inquiry-based learning, pendekatan pembelajaran Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM), dan ragam pendekatan pembelajaran lainnya. Sehingga tidak sekadar berfokus pada pola-pola lama dan monoton pada pembelajaran yang minim kreativitas. Selama ini kita banyak beranggapan bahwa guru adalah kunci keberhasilan sebuah praktik pembelajaran pada siswa, tetapi lupa untuk mengakui bahwa guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar siswa. Pendidikan juga harus menstimulus dan memfasilitasi siswa serta masyarakat pendidikan untuk menguasai data dan informasi secara global, serta teknologi informasi yang dielaborasi dengan menciptakan ruang-ruang kreativitas dan ragam peluang yang memberikan keuntungan ekonomi yang sifatnya luas. (fxs)